BAB 9 INVESTASI DESAIN



9.1 Ruang Lingkup Investasi Desain
       Desain bersifat multidimensi dan kompleks. Dari sisi proses penciptaan ide dan gagasan, desain dapat bersifat subjektif dan emosional, dan bisa juga bersifat objektif dan rasional. Dari sisi hasil keluaran(output)desain dapat berupa sesuatu yang bersifat simbolis dan bisa pula bersifat material.
Kelompok Usaha terkait dengan Industri desain
a)      Produksi kemasan dengan basis material yang beraneka ragam.
b)      Pedagangan kemasan dengan basis material yang beaneka ragam.
c)      penerimaan produk di pasar, kebiasaan dan tingkah laku konsumen, dalam kaitannya dengan promosi penjualan dan pengembangan produk baru. Termasuk pula penelitian mengenai opini masyarakat tentang permasalahan politik,ekonomi dan sosial,serta jasa konsultasi identitas perusahaan.
d)      Jasa pengepakan.
Ø  Desain grafis adalah proses kreatif yang menggabungkan seni dan teknologi dalam mengomunikasikan suatu ide/gagasan. Desainer harus bekerja sama dengan perangkat komunikasi agar dapat menyampaikan pesan dari klien ke sasaran audiensinya.Saat ini,desain grafis telah berubah menjadi Desain Komunikasi Visual(DKV).
Ø  Desain berbasis gambar(image-based-design)adalah gambar harus mampu mengusung seluruh pesan yang ingin disampaikan,sehingga hampir tidak ada kata-kata yang dibutuhkan maksudnya desain grafis yang memakai gambar sebagai sarana menyampaikan ide/gagasan kepada khalayak. Gambar adalah perangkat yang kuat dan menarik yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian komunikasi,tidak hanya informasi namun juga suasana hati.
Ø  Desain berbasis huruf(type-based-design)adalah desain grafis yang mengutamakan penggunaan huruf untuk menyampaikan ide/gagasan kepada khalayak. Dalam kasus tertentu,desainer harus b ertumpu pada kata-kata untuk menyampaikan pesan,tetapi penggunaan kata-kata tersebut berbeda dengan kata-kata seorang penulis.
Ø  Desain berbasis gambar dan huruf(image and type based design) adalah desain grafis yang memakai huruf dan gambar sebagai sarana untuk menyampaikan ide kepada khalayak. Desainer sering pula menggabungkan gambar dengan huruf untuk mengomunikasikan pesan klien kepada pemirsanya.
Ø  Desain industri atau desain produk adalah suatu kreasi tentang bentuk,konfigurasi,atau komposisi garis atau warna,atau garis dan warna,atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi yang dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk,barang,komoditas industri,atau kerajinan tangan.

9.2 Keunggulan dan Kelemahan Industri Desain Indonesia
1.        Minat anak muda untuk masuk ke sekolah desain saat ini makin tinggi akibat perkembanan sektor ekonomi kreatif indonesia.
2.        Pendidikan di bidang desain makin populer dan bergengsi di mata anak muda dan juga di mata orang tua,sehingga mereka berlomba-lomba masuk ke sekolah desain yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
3.        Standar gaji profesi desainer relatif tinggi sehingga makin memicu anak muda indonesia untuk menekuni bidang desain.
4.        Desainer indonesia mampu menciptakan teknologi lokal untuk menyiasati mahalnya impor teknologi asing.
5.        Di Indonesia sudah ada penghargaan bagi para pendesain yang berprestasi.

Industri jasa desain di Indonesia memiliki kelemahan,yaitu:
1.        Jumlah desainer di Indonesia masih kurang sehingga pasar dalam negeri berpotensi diisi jasa desainer asing.
2.        Masih ada persepsi salah di masyarakat bahwa pekerjaan seni kurang menjanjikan masa depan yang cerah karena penghasilannya tidak pasti,
3.        Desainer indonesia kurang memilki wawasan bisnis dan manajemen.
4.        Biaya kuliah praktikum di sekolah desain masih tergolong mahal.
5.        Desainer Indonesia kurang sosialisai ke sentra-sentra kerajinan daerah.
6.        Para desainer Indonesia kurang berani mengangkat tema budaya lokal atau tradisi lokal dan masih lebih bangga mengangkat tema budaya modern.
7.        Masih sering terjadi perang harga di antara para pendesain sehingga berakibat memperlemah solidaritas di antara mereka dan juga dapat menurunkan profit.
8.        Para desainer lokal yang berbakat banyak yang pindah ke luar negeri.
9.        Masyarakat Indonesia terutama kelas menengah ke atas, masih kurang mengahargai desainer lokal dibandingkan desainer asing karena faktor brand dan gengsi.
10.     Belum ada standardisasi kecakapan profesi desainr di Indonesia.




Komentar

Postingan Populer